Kuta merupakan salah satu tempat wisata di indonesia yang merupakan magnet utama dari turis-turis internasional untuk berkunjung ke Bali. Ketika musim liburan tiba, pantai yang menghadap ke barat dari laut Pulau Bali itu dipenuhi ribuan pengunjung terutama turis domestik hingga pengunjung internasional.
Walaupun sebenarnya Kuta tidak hanya memiliki pantai yang indah dengan pemandangan matahari terbenamnya. Sejak jaman penjajahan belanda, bali dijaman dulu yang merupakan sebuah desa yang terkenal dan menjadi tempat bagi warga international berjumpa dan berinteraksi. Beragam etnis, agama, suku dan budaya serta bangsa berbaur di Kuta sejak jaman dulu. Itulah mengapa kuta merupakan jejak keberagaman.
Maka dari itu jika Anda ingin menikmati perjalanan ke Kuta maka Anda harus menikmati jejak sejarah dari jaman dulu hingga sekarang.
Dibawah Ini Kami Telah Merangkum 3 Objek Wisata Bersejarah Di Kuta :
Vihara Dharmayana
Vihara ini telah menjadi salah satu bangunan tertua yang ada di kuta, ini merupakan bagian lain dari sejarah kuta. Vihara ini sudah dibangun sejak tahun 1876 M, itu membuat bangunan vihara ini menjadi salah satu bangunan tertua yang ada di kuta dan menjadi saksi bisu dari kota kuta dari zaman dahulu hingga sekarang.
Tetapi walaupun bangunan ini telah berusia ratusan tahun lebih, bangunan vihara ini masih sangat terawat. Bangunan ini masih bagus dan tetap digunakan hingga saat ini.
Bangunan vihara ini berada di pojok Jalan Blambangan dan Jalan Padri Kuta, termasuk wilayah Banjar Temacun, Kuta, Bali. Dengan warna merah menyala khas Tionghoa, Vihara yang satu ini akan terlihat jelas berada di kanan jalan. Dengan ornamen seperti lampion yang digantung serta berberapa aksara mandarin di dinding, atau patung naga di tiang vihara menjadi ikon khas bangunan tradisional khas tionghoa.
Vihara ini merupakan tempat sembahyang umat beragama buddha, namun tempat ini juga terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung dan tidak hanya untuk yang ingin sembahyang. Karena banyak juga turis yang sering berkunjung ke tempat ini, bahkan pada tahun 1982 tempat ini pernah dikunjungi oleh dalai lama.
Warung Poppies
Warung poppies merupakan salah satu restoran yang pertama kali buka di kuta. Bahkan hingga saat ini warung poppies menjadi salah satu restoran rekomendasi terbaik di kuta, bali.
Warung poppies berada di gang poppies, yang dimana merupakan gang yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya para hippies yang mengunjungi kuta sejak tahun 60an di bali dan hingga saat ini popularitas gang poppies belum tergeser.
Berdasarkan sejarahnya warung poppies didirikan oleh dua orang turis berkebangsaan amerika. Mereka adalah George dan Bob yang mendirikan warung poppies bersama seorang gadis bali bernama Zenik Sukenny yang sebelumnya memang telah mengelola warung ini sendiri yang bernama warung jenik. Yang kemudian tempat ini direnovasi untuk sekaligus menjadi tempat untuk menginap.
Samapi saat ini warung poppies masih menjadi restoran yang populer bagi turis asing maupun turis lokal, dengan menu yang disajikan beragam dari makanan asal indonesia hingga makanan barat. Susasana warung ini terkesan homey sehingga membuat tamu merasa nyaman untuk makan di restoran ini.
Monumen Bom Bali
Peristiwa yang mengenaskan memang, namun peristiwa yang terjadi dua kali di tahun 2002 dan 2005 ini merupakan salah satu dari catatan gelap di bali yang tetap harus dikenang. Berdasarkan informasi dari situs http://www.maha168.com/id/poker.html bom bali pertama terjadi pada 12 oktober 2002 menjadi bagian yang paling mengenaskan dari perjalanan bali terutama di kuta.
Tetapi dari kejadian ini, banyak orang bali yang saling menguatkan dan solidartias antar-agama, antar-etnis, ataupun antar-bangsa terjadi. Salah satu cara yang dibuat untuk mengenang para korban adalah dengan membuat monumen dan sekarang ini telah menjadi salah satu landmark dari kuta, bali.